Selasa, 21 Januari 2025. Kata Ganti Dalam Bahasa Lampung Kelas 1C. SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

Nama                                        : Mutiara Jaurina, S.Pd

Hari/tanggal                             : Selasa, 21 Januari 2025

Tujuan Pembelajaran               : Peserta didik mampu memahami kata ganti dalam berbicara menggunakan bahasa lampung. 

Metode Pembelajaran              : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan

Media Pembelajaran                : Kartu Kosa Kata/ video

Assalamualaikum anak soleh dan solehah.

bb  Bagaimana kabarnya hari ini anak soleh solehah ...

      Adakah hari ini yang tidak hadir datang ke sekolah...

S  Sebelumnya soleh soleha membahas materi lagu cangget agung…

    Untuk materi hari ini kita akan membahas tentang kata ganti dalam berbicara menggunakan bahasa lampung                                

Kata Ganti Orang dalam bahasa Lampung

1. Nyak/ sikam : saya

Kata Nyak biasanya digunakan untuk berbicara pada teman sebaya, sedangkan ikam digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua

2. Niku/ puskam : kamu

Kata Niku biasanya digunakan untuk berbicara pada teman sebaya, sedangkan Puskam digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua

3. Gham : kita

Kata Gham boleh digunakan untuk berbicara kepada teman sebaya atau orang yang lebih tua. 

4. Tiyan : mereka

Kata tiyan boleh digunakan untuk berbicara kepada teman sebaya atau yang lebih tua.

5. Ya/ beliau

Kata  Ya biasanya digunakan untuk berbicara pada teman sebaya, sedangkan beliau digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua

contoh :

1. Nyak mak lapah jamo niku (saya tidak pergi dengan kamu). Kata nyak dan niku digunakan saat berbicara kepada teman sebaya, sedangkan untuk berbicara dengan yang lebih tua bisa menggunakan kata ganti orang seperti sikam dan puskam.

Refleksi: Berdasarkan hasil pembelajaran hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi kata ganti dalam bahasa lampung dengan baik namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut dikarenakan peserta didik masih terlihat sulit untuk membedakan mana kosa kata yang dipakai untuk teman seumuran/ orang yg lebih tua, untuk mengatasi hal tersebut maka pendidik akan mengajarkan ulang tentang materi tersebut terhadap anak yang masih belum memahami itu.