Rabu, 22 Jaurina 2025. Kata Tanya Dalam Bahasa Lampung Dikelas 1A 1B. SD Al Azhar 2 Bandar Lampung

 

Nama                                 : Mutiara Jaurina, S.Pd

Hari/tanggal                       : Rabu, 22  Januari 2025

Tujuan Pembelajaran         :Peserta didik mampu memahami kata tanya menggunakan bahasa Lampung.

Metode Pembelajaran        : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan

Media Pembelajaran          : Kartu Kosa Kata/ video

Assalamualaikum anak soleh dan solehah.

bb  Bagaimana kabarnya hari ini anak soleh solehah ...

      Adakah hari ini yang tidak hadir datang ke sekolah...

S    Sebelumnya soleh soleha membahas materi Kata ganti dalam bahasa Lampung…

Untuk materi hari ini kita akan membahas tentang kata tanya dalam bahasa lampung…

KATA TANYA DALAM BAHASA LAMPUNG

Kata tanya ialah kata yang digunakan dalam sebuah kalimat untuk menanyakan suatu hal atau

mengajukan pertanyaan, baik terait benda, tindakan, atau keadaan. Seperti

1.  A/O) api/nyo : apa (untuk menanyakan benda)
2. (A/O) Sappa/sappo : siapa (untuk menanyakan orang)
3. (A/O) kapan/kunpa: kapan (untuk menanyakan kapan)
4. (A/O) ulah api/ ulah nyo: mengapa (untuk  menanyakan sebab akibat)
5. (A/O) gegoh api/ gegeh nyo: bagaimana (untuk menanyakan keadaan)
6. (A/O) di dipa/di kedo: dimana (untuk menanyakan tempat)
7. (A/O) pigha/pigho: berapa (untuk menunjukan jumlah)

 

CONTOH KATA TANYA BAHASA LAMPUNG DALAM KALIMAT

 (A/O) api/nyo: apa

Nyo Sai Niku Guwai?

(A/O) Sapa/sappo : siapa

Appo Sai Di Nuwo Eno?

(A/O) kapan/kunpa: kapan

Nikue Adek Nuwo Ikan Kunpa?

(A/O) ulah api/ ulah nyo: mengapa

Ulahnyo Sisi Mak Sekula Jeno?

(A/O) gegoh api/ gegeh nyo: bagaimana

Radit Gegohnyo Kabar Niku?

(A/O) di dipa/di kedo: dimana

Sanak Eno Sekula Dikedo?

(A/O) pigha/pigho: berapa

Pigho Sanak Di Kelas 1a Mak Sekula?

Refleksi: Berdasarkan hasil pembelajaran hari ini dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta didik sudah mampu memahami materi kata tanya dalam bahasa lampung dengan baik namun masih ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut dikarenakan peserta didik masih terlihat sulit untuk membedakan kata tanya Ulah api dan gegoh api, untuk mengatasi hal tersebut maka pendidik akan mengajarkan ulang tentang materi tersebut terhadap anak yang masih belum memahami itu.