Nama : Mutiara Jaurina, S.Pd
Hari/tanggal : Senin, 2 Juni 2025
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami materi yang sudah dijelaskan..
Assalamualaikum anak soleh dan solehah..
bb Bagaimana kabarnya harini ini anak soleh solehah ...
Berikut kisi-kisi untuk persiapan menghadapi SAS...
KISI – KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER II KELAS I
TA 2024/2025
A. Teks Hughik Ghukun tentang permainan tradisional.
B. Teks bubandung sebagai salah satu sastra klasik Lampung
C. Peribahasa lampung.
Contoh Pribahasa dalam bahasa Lampung.
1. Lamen nikue di enggak nah dideh, lamen nikeu bangik ingekken sakik.
Artinya : Jika kamu di atas lihat dibaeah, jika kamu enak ingat sakit.
Maknanya : kehidupan itu selalu berubah, ketika di atas lihat ke bawah. Jika berpangkat tinggi lihat pangkat yang rendah.
2. Biyak injak
Artinya : Berat bangun
Maknanya : Seseorang yang pemalas.
3. Gegoh ilmu paghi, tambah ngisi tambah cungguk.
Artinya : seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.
Maknanya : orang yang semakin banyak ilmunya akan semakin merendahkan diri / tidak sombong.
4. Gegoh way diunggak bulung talas.
Artinya : seperti air diatas daun talas.
Maknanya : seseorang yang tidak memiliki pendirian tetap atau mudah goyah.
5. Utogh ughang
Artinya: otak udang
Maknanya: seseorang yang sangat bodoh.
D. Induk aksara lampung, anak aksara Lampung, dan tanda baca aksara Lampung
E. Falsafah orang Lampung. berikut ini:
1. Piil Pesenggiri (Prinsip Kehormatan)
Menjaga kehormatan diri, menghindari perilaku buruk, dan membela orang yang dihormati.
- 2. Bejuluk Adek (Prinsip Keberhasilan):
- Mengutamakan nama baik dan gelar yang terhormat, serta menjaga reputasi dengan perilaku yang baik.
- Menghargai dan menghormati orang lain, terutama tamu atau orang yang lebih tua.
- Menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, bergaul dengan baik, dan menjaga keharmonisan.
- Bergotong royong, tolong menolong, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
- F. Motif-motif kain tapis Lampung
1. Tapis raja tunggal
Kain tapis ini merupakan sarung tenunan pakan lungsi. Bahan dasarnya dari benang kapas berlajur horizontal dan berwarna merah, hitam, putih, kuning, serta hijau. Ragam hias disulam dengan benang emas dan kapas. Motifnya, yaitu orang di atas perahu, orang sedang menunggang kuda, pucuk rebung, bintang, dan pilin. Kain ini biasanya dipakai oleh istri kerabat paling tua pada upacara adat.
2. Tapis raja medal
Merupakan sarung pakan lungsi. Berbahan dasar benang kapas berlajur horizontal, dan warna merah hati, hitam, kuning, serta hijau. Ragam hias disulam memakai benang emas. Motifnya, yaitu orang di atas rato ditarik orang, ayam nyecak konci, dan pucuk rebung. Pada bagian bawahnya ada Sasab dengan penyawat benang katun, membentuk tekstur pucuk rebung dan belah ketupat.
3. Tapis laut linau
Terbuat dari benang kapas berlajur horizontal, dan berwarna hitam, cokelat, biru, merah hati, serta merah muda. Ragam hiasnya disulam dengan benang emas. Motif yang digunakan, antara lain pucuk rebung, belah ketupat, sasab, dan kupu-kupu. Kain ini digunakan oleh gadis pengiring pengantin atau saat menari cangget.
4. Tapis jung sarat
Bahan dasarnya adalah benang kapas berlajur horizontal, dan warna merah, cokelat, serta putih. Ragam hiasnya disulam dengan benang emas. Motifnya, antara lain pucuk rebung, sasab besar, tekstur benang penyawat iluk keris, mata kibau, dan pucuk rebung digayangkan. Biasanya dipakai oleh pengantin wanita saat upacara adat.
5. Tapis cucuk andak
Berbahan dasar benang kapas berlajur horizontal, dan berwarna hitam, kuning, cokelat, serta merah. Ragam hiasnya disulam penuh memakai benang emas. Baca juga: Banyak Pengunjung Batal Beli Jersey Timnas di Indomaret Fresh, Ini Penyebabnya Motifnya adalah sasab pucuk rebung, iluk keris, bunga, serta tempelan moci. Pada dua bidang (atas dan bawah), terdapat sulaman benang sutra putih dan merah dengan motif sulur daun. Kain ini dipakai oleh penyimbang pada saat upacara adat.
6. Tapis pucuk rebung
Terbuat dari benang kapas berlajur horizontal, dan berwarna cokelat, hitam, merah, serta kuning. Ragam hiasnya disulam memakai benang emas. Baca juga: Keunikan Senjata Tradisional Khas Lampung Motifnya sasab tegak dengan tekstur iluk keris sebagai pembatas bidang warna, pucuk rebung, serta belah ketupat. Kain ini biasanya dipakai oleh wanita yang sudah menikah.